Jumat, 27 November 2015

Kegelisahan Hidup Akibat Dosa yang Diperbuat

Kegelisahan Hidup Akibat Dosa yang Diperbuat


Rumah Rehab Hati Aceh (25/11/2015) | Bismillah.. Dalam 2 hari ini, Rumah Rehab Aceh dikunjungi lebih dari 10 orang dengan berbagai latar belakang masalah dan penyakit. Dari yang keluhan masalah kegelisahan hidup akibat dosa yang diperbuat lalu ingin bertaubat, dari yang mereka para penderita kanker payudara, keluarga kecil yang belum dikaruniai momongan, seorang wanita yang mengalami gejala sihir usai melangsungkan akad nikah, seorang ibu yang menderita maag akut asal sebuah pulau sebelah, mereka semua hadir berbagi cerita dan berbagi pengalaman untuk kemudian mengharapkan ada secercah harapan untuk kehidupan yang lebih baik.

Dari semua yang telah berkunjung, sebagian besarnya mereka mengalami sakit jasmani, namun ternyata ada yang lebih berbahaya dari sakit jasmani yang mereka derita selama ini. Tidak sedikit dari mereka sedang mengalami sakit yang lebih kronis namun kebanyakannya mereka tidak memahami dan bahkan tidak menyadari. Sementara mereka begitu khawatir dengan penyakit jasmani yang mereka rasakan tetapi melupakan perkara yang lebih harus mereka khawatirkan, yaitu penyakit ruhani/jiwa mereka yang begitu gersang dan jauh dari cahaya iman. Sebagian besar dari mereka adalah hamba-hamba yang entah terlalaikan ataukah mungkin karena kejahilan, mereka ketika saya tanya, bagaimana shalatnya? Maka jawaban yang muncul adalah kalimat; hehe..kadang-kadang ustadz. Yang lain menjawab; ada ustadz tapi banyak yang ditinggal.

Bukankah ini adalah penyakit sesungguhnya? Bagaimana mungkin kita ingin memperoleh kesembuhan, padahal kesembuhan itu milik Allah semata, lalu kita meremehkan perintah-Nya? Sungguh jauh panggang dari api. Singkatnya saya mulai menasihati diri seraya memperdengarkan kepada mereka semua bahwa terkadang dosa dan maksiat itu bisa menjadi sumber penyakit fisik yang kita rasakan. Olehnya mari kita menuju pintu rahmat Allah dengan bertaubat kepada-Nya. Sungguh Allah masih menyayangi kita dengan memberikan waktu dan kesempatan untuk kembali ke jalan-Nya. Jangan sia-siakan peluang dan kasih sayang-Nya ini.

Alhamdulillah, nasihat diri ini berbuah butiran-butiran air mata penyesalan dan keikhlasan dari wajah-wajah mereka. Dan akhirnya sesi ini saya tutup dengan terapi al Qur'an dengan harapan jiwa-jiwa yang gersang ini kembali tersirami sejuknya kalamullah dan hingga cahaya jiwapun kembali hadir menerangi jalan menuju ridha-Nya.

Semoga Allah senantiasa merahmati kita di dunia hingga akhirat kelak.

Walhamdulillah..
Barakallahu fiikum..
Akhukum fiillah..

Abu Dzikran Al Makassary S.Pd.I
Mudir Rumah Rehab Aceh

Tidak ada komentar:

Posting Komentar